Path merilis pengumuman penting jelang akhir tahun ini. Dimana Path mengabarkan akan mundur dari perangkat Windows Phone per tanggal 31 Desember 2015 mendatang. Otomatis mulai awal tahun 2016, Path tidak akan lagi tersedia di Windows Store atau toko aplikasi khusus perangkat ber-OS Windows.
Terkait alasannya mengapa mundur dari Windows Phone, pihak Path mengungkapkan jika saat ini Path ingin lebih fokus pada sistem operasi Android dan iOS saja. Hal tersebut langsung diutarakan oleh Path dalam keterangan tertulisnya yang kemudian disebar ke seluruh pengguna Path untuk Windows Phone.
“Keputusan ini harus kami buat agar bisa fokus menyajikan pengalaman terbaik untuk platform terpopuler layanan kami, Android dan iOS,” begitu keterangan resmi dari Path, dilansir dari laman KompasTekno, hari Kamis (17/12).
Meskipun begitu, untuk pengguna lama Path yang sudah menginstal aplikasi tersebut di Windows Phone, tetap masih bisa menjalankan aplikasi Path seperti biasanya. Hanya saja tidak seperti perangkat Android dan iOS, aplikasi Path di Windows Phone tidak akan bisa diupgrade ke depannya. Dari keterangan yang dirilis Path tersebut, perusahaan juga mengimbau agar pengguna Windows Phone segera menginstal aplikasi Path ke perangkat mereka sebelum akhirnya Path bakal hilang dari peredaran.
“Pastikan Anda mengunduhnya (Path) sekarang (sebelum 31 Desember),” ujar perwakilan Path.
Dengan langkah yang dilakukan Path untuk memilih angkat kaki dari Windows Phone, kian menambah daftar aplikasi populer yang juga menarik diri dari Windows Phone.
Adapun aplikasi yang sebelumnya telah mundur dari Windows Phone, antara lain Pinterest, NBC, American Airlines, Chase Bank, dan Bank of America.
Saat ini Path mengklaim jika memiliki jumlah pengguna aktif sebanyak lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia. Ada sebanyak 400 juta momen yang dilihat oleh penggunanya setiap hari, sedangkan hubungan pertemanan yang telah terjalin di jejaring sosial tersebut sudah mencapai angka lebih dari 600 jutaan. Dari sekian banyak pengguna Path di dunia, memang kebanyakan merupakan pengguna OS Android dan iOS, termasuk di Indonesia sendiri.